TUGAS PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
MODUL FUNGSI MODULAR
Nama : Siti
Nurjanah
NIM
: 15.02.9156
Kelas
: 15 D3-MI 04
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika AMIKOM Yogyakarta
Tahun Akademik 2015/2016
FUNGSI
1. Tujuan Kegiatan
Pembelajaran
Setelah
mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa akan dapat :
1)
Memahami konsep fungsi dalam pemrogram C++ secara benar.
2)
Mengenal bentuk fungsi dalam pemrograman v secara benar
3) Dapat
membuat fungsisendiri dalam aplikasinya pada pembuatan program secara tepat
4) Dapat
mengembangkan bentuk-bentuk fungsi dalam pemrograman secara benar
2. Uraian Materi
a. Pengertian Fungsi
Fungsi
adalah sebuah fungsi berisi sejumlah pernyataan yang dikemas dalam sebuah nama.
Selanjutnya nama ini dapat dipanggil di beberapa tempat dalam program. Fungsi
merupakan suatu bagian dari program yang dimaksudkan untuk mengerjakan suatu
tugas tertentu dan letaknya terpisah dari program yang memanggilnya. Fungsi
merupakan elemen utama dalam bahasa C++ karena bahasa C++ sendiri terbentuk
dari kumpulan fungsi-fungsi. Fungsi adlah satu blok kode yang dapat
melakukan tugas tertentu atau satu blok kode instruksi yang dieksekusi ketka
dipanggil dari bagian lain dalam suatu program. Sebuah fungsi berisi sejumlah
pernyataan yan dikemas dalam sebuah nama. Nama tersebut selanjutnya dapat
dipanggil bekali –kali di beberapatempat dalam pogram.
Tujuan pembuatan fungsi
adalah memudahkan dalam pengembangan program. Ini merupakan kunci dalam
pembuatan program yang terstruktur. Menghemat ukuran program. Dalam setiap
program bahasa C++, minimal terdapat satu fungsi yaitu fungsi main(). Fungsi
banyak diterapkan dalam programprogram C++ yang terstruktur.
Keuntungan penggunaan fungsi
dalam program yaitu program akan memiliki struktur yang jelas (mempunyai
readability yang tinggi) dan juga akan menghindari penulisan bagian program
yang sama.
Keuntungan fungsi secara umum :
·
Program besar dapt dipisah menjadi
program-program kecil
·
Dapa dikerjakan leh beberapa orang sehinga
koordinasi mudah
·
Kemudahan dalam mencari kesalahankesalahan karena
alur logika jelas dan kesalahan dapt dialokasikan dalam suatu modul tertentu
saja.
·
Modifikasi program dapat dilakukan pada suatu modul tertentu saja tanpa mengganggu
program keseluruhan.
Mepermudah dokumentasiDalam
bahasa C++ fungsi dapat dibagi menjadi dua, yaitu (1) fungsi pustaka 78 atau
fungsi yang telah tersedia dalam Turbo C++ ; dan (2) fungsi yang didefinisikan
atau dibuat oleh programmer. Fungsi digunakan agar pemrogram dapat menghindari
penulisan bagian program (kode) berulang-ulang, dapat menyusun kode program
agar terlihat lebih rapi dan kemudahan dalam debugging program. Parameter
adalah nama-nama peubah yang dideklarsikan pada bagian header fungsi. Pemrogram
dapat membuat fungsi yang didefinisikan sendiri olehnya.
Fungsi main()
|
Fungsi x()
|
Fungsi y()
|
Fungsi z()
|
Fungsi z1()
|
Fungsi z2()
|
Fungsi z3()
|
Format dari function:
Type
name(argment1,argument2, . . ) statement
Dimana :
·
Type adalah tipe dimana dari data yang akan
dikembalikan/dihasilkan leh fnunction.
·
Name adalah nama yang memungkinka kitamemangil
function.
·
Argument (dispesifikasikansebagai kebutuhan).
Setiap argument terdiri dari ipe data diikuti identifier,seperti deklarasi
variable (contoh, int h) dan berfunsi dalam function seperti variable lainnya.
Jua dapat melakkan passing parameters k function itu ketka dipanggil. Parameter
yag berberbda dipisahkan dengan koma.
·
Statement, merupakan bagian badan suatu
function. Dapat berupa instruksi tunggal maupun satu blok instruksi yang
ditulskan diantara kurung kurawal {}.
Contoh penulisan fungsi:
Tipe hasil nama fungsi
tipe parameter
Double kuadrat ( double a )
{
-----------------------
penyataan
-----------------------
}
Sifat dari fungsi yang baik :
-
Nilai fan-in tinggi, artinya semakin sering
suatu fngsi dipanggil olehpengguna semakin tinggi nilai fan-in.
-
Fan-out rendah, artinya semakin spesifik ungsi
suatu modul akan semaki rendah nilai
fan-out.
-
Self-containd tinggi, artinya kemampuan untuk
memenuhi kebutuhannya sendiri.
Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam penggunaan fungsi :
a. Kalau tipe fungsi
tidak disebutkan, maka akan dianggap sebagai fungis dengan nilai keluaran
bertipe integer.
b. Untuk fungsi yang
memiliki keluaran bertipe bukan integer, maka diperlukan pendefinisian penentu
tipe fungsi.
C. Untuk fungsi yang
tidak mempunyai nilai keluaran maka dimasukkan ke dalam tipe void
d. Pernyataan yang
diberikan untuk memberikan nilai akhir fungsi berupa pernyataan return.
e. Suatu fungsi dapat
menghasilkan nilai balik bagi fungsi pemanggilnya
Parameter Formal dan
Parameter Aktual
a. Parameter
Formal adalah variabel yang ada pada daftar parameter dalam definisi
fungsi.
b. Parameter
Aktual adalah variabel (parameter) yang dipakai dalam pemanggilan fungsi.
Dalam Contoh program pertambahan di atas
parameter formal terdapat pada pendefinisian fungsi :
float tambah(float x, float y) //parameter
formal
{ return (a+b);
{ return (a+b);
}
Sedangkan parameter aktual terdapat pada
pemanggilan fungsi :
void main()
{ ……………
…………..
C = tambah(a, b); //parameter actual
…………..
}
Cara Melewatkan Parameter
Cara melewatkan suatu parameter dalam Bahasa
C++ ada dua Cara yaitu :
1. Pemanggilan Secara Nilai (Call by Value)
a. Call by value akan menyalin nilai dari
parameter aktual ke parameter formal.
b. Yang dikirimkan ke fungsi adalah nilai
dari datanya, bukan alamat memori letak dari datanya.
c. Fungsi yang menerima kiriman nilai akan
menyimpannya di alamat terpisah dari nilai aslinya yang digunakan oleh bagian
program yang memanggil fungsi.
d. Perubahan nilai di fungsi (parameter
formal) tidak akan merubah nilai asli di bagian program yang memanggilnya.
e. Pengiriman parameter secara nilai adalah
pengiriman searah, yaitu dari bagian program yang memanggil fungsi ke fungsi
yang dipanggil.
f. Pengiriman suatu nilai dapat dilakukan
untuk suatu ungkapan, tidak hanya untuk sebuah variabel, elemen array atau
konstanta saja.
2. Pemanggilan SeCara Referensi (Call by
Referene)
c) Pemanggilan secara Referensi merupakan
upaya untuk melewatkan alamat dari suatu variabel ke dalam fungsi.
d) Yang dikirimkan ke fungsi adalah alamat
letak dari nilai datanya, bukan nilai datanya.
e) Fungsi yang menerima kiriman alamat ini
akan menggunakan alamat yang sama untuk mendapatkan nilai datanya.
f) Perubahan nilai di fungsi akan merubah
nilai asli di bagian program yang memanggil fungsi.
g) Pengiriman parameter secara referensi
adalah pengiriman dua arah, yaitu dari fungsi pemanggil ke fungsi yang
dipanggil dan juga sebaliknya.
h) Pengiriman secara acuan tidak dapat
dilakukan untuk suatu ungkapan.
Parameter yang
diberikan ke fungsi mash merupakan passed by value. Berarti , ketika memanggil
sebuah fungsi, yang diberikan ke funsi adlah nilainya, tidak pernah
menspesifikasikan variabelnya. Sebuah contoh, pemanggilan fungsi tambah,
menggunakan perintah berikut :
Int x=5, y=3, z;
Z= tambah (x,y);
Yang berarti
menggil fungsi tambah dengan meberikan nilai dari x dan y,yaitu 5 dan 3, bukan
vaiabelnya.
Teapi dapat jga
memaniplasi dari dalam fungis, nilai dari vaiabel eksternak.pass by reference,
yaiut nilai parameter actual selalu sam dengan nilai parameter formal baik
secara pemanggian maupun pengerjaan fungsi dengan menambah tanda & setelah
tipe variable.
Untuk hal itu digunakan argument passed by
referece, contoh:
Coding :
//contoh passed b reference
#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;
void contohRef(int& a,int& b,
int& c)
{
a*=2;
b*=2;
c*=2;
}
int main() {
int x=1, y=3, z=7;
contohRef(x,y,z);
cout<<endl<<endl;
cout<<"x="<<x<<"
y="<<y<<" z="<<z<<endl;
return 0;
}
Perhatikan deklarasi contohRef, tipe pada setiap argument
diakhiri dengan tanda & ampersand yang menandakan bahwa variable tesebut
biasanya akan passed by reference dari pada by value.
Ketka mengirimkan variable by reference yang
dikirimkanadalah variabelnya da perubahan apapun yang dilakukan dalam fungsi
akan berpengruh pada variable diluarnya.
Void contohRef (int&
a,int& b, int& c)
x y z
contohRef
( x ,
y , z );
atau kata lain , parameter yang telah dietapkan
adalah a,b dan c dan parameter yang dgunakn saat pemanggilan adalah x,y, dan z,
maka perubahan pada a akan mempengaruhi
nilai x, begitupunpada mempengaruhi
nilai y dan c mempegaruhi nilai z.
itu sebabnya mengapa hasil output dai program
diatas adalah nilai variable dalam main dikalikan 2. Jika deklarasi fungsi
tidak diakhiri anda ampersand maka variable
tidak akan passed by reference, sehinga hasilnya akan tetap nilai dari x, y, z
tanpa mengalami perubahan.
Passing
by reference merupakan cara efektifyang memungkinkan sebuah fungsi mengebalikan
lebih dari satu nilai. Contoh, fungsi ini akan mengembalikan nilai seblum dan
sesudahnya dari nilai awal parameter :
//contoh passed by reference 2
#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;
void prevnex(int x, int& prev,int& next)
{
prev
= x-1;
next
= x+1;
}
int main() {
int x=100, y,z;
prevnex (x,y,z);
cout<<"\n privous ="<< y
<<", next = "<<z<<endl;
return 0;
Nilai deault dalam argument
Ketika
mendeklarasikan senuah fungsi, dapt diberikan nilai default untuk setiap
parameter. Nilai ini akan digunkanketika parameter pemngil diksongkan. Untuk itu
cukup dideklaraskan pada saat deklarasi fungsi. Contoh :
//contoh default nilai
#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;
int bagi (int a,int b=2)
{
int
r;
r=a/b;
return
r;
}
int main () {
cout<<endl;
cout<<bagi (12)<<endl;
cout<<bagi (20,4);
return 0;
}
Dapa dilihat dala fungsi bagi .
instruksi 1
: bagi (12)
instruksi 2 : bagi (20,4)
Pemanggilan fungsi tanpa pengiriman data/ parameter
Pemanggilan fungis
tanpa pengiriman data/parameter secara tidak langsung telah kita pelajari
selama ini dimana nama fungsi dipanggil, dipanggil begitu saja tanpa ada parameter yang dikirim.
Contoh:
//garis
#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;
void garis()
{
cout<<"--------------------------------"<<endl;
}
main(){
garis ();
cout<<"sedang
belajar fungsi\n";
garis();
}
Variable lokal dan global:
-
Variable local adalah variable yang hanya
dikelank di dalam suatu fungsi dan tidak dikenal difungsi lain.
-
Variable local baru ada bila fungsi ini
dipanggil
-
Variable global adalah variable yang dikenal
diseluruh fungsi yang ada dalam program
-
Bila nama variable local sama dengan variable
global , yang akan di akses adalah variable lokalnya.
Contoh1:
Buat suatu fungsi untuk menjumlahkan dua buah bilangan
Algoritma:
1.
Buat fungsi tambah
2.
H=deklarasikan a dan b untuk menampung nilai dan
variable r untuk menampung hasil
3.
Hitung
r=a+b
4.
Buat program utama
5.
Deklarasikan variable z untuk menampung hasil
penjumlahan dari variable r
6.
Panggil fungsi tambah
7.
Tampilkan hasil penjumlahan
Coding program:
// tambah
#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;
int tambah(int a, int b)
{
int r;
r=a+b;
return r;
}
int main(){
int z;
z=tambah(5,3);
cout<<"\nhasilnya
= "<<z<<endl;
return 0;
}
Program diatas ketika dieksekusi akan mulai dari fungsi main. Main
function memulai dengan deklarasi variable z dengan tipe int. setelah itu
instruksi pemanggilan fungsi tambah. Jika diperhatikan ada kesamaan antara
struktur pemanggilan dengan deklarasi fungsi itu sendiri, perhatikan contoh
dibawah ini:
Int tambah (int a, int b)
Z = tambah (5, 3)
Instruksi
pemanggilan dalam fungsi main untuk fungsi tambah, memberikan 2 nilai : 5 dan 3
mengacu ke parameter int a da int b yang dideklarasikan untuk fungsi tambah.
Saat suatu fungsi
dipanggil dari main, control program beralih dari fungsi main ke fungsi tambah.
Nilai dari kedua parameter yang diberikan (5 dan 3) dicopy ke variable local ;
int a dan int b.
Fungsi tambah
mendeklarasikan variable baru (int r;), kemudian ekspresi r=a+b;, yang berarti
r merupakan hasil jumlah dari a dan b , dimana a dan b bernilai 5 dan 3
sehingga hasil akhirnya 8. Perintah selanjutnya adalah :
Return r ;
Merupakan akhir dari fungsi addition, dan mengembalikan control pada
fungsi main. Statement return diikuti dengan variable r (return (r) , sehingga
nilai dari r yaitu 8 akan dikembalikan :
Int tambah (int a, int b)
Z = tambah (5 , 3)
Dengan kata lain pemanggilan fungsi tambah (5,3) adalah menggantikan
dengan nilai yang akan dikembalikan (8).
Perlewatan parameter
Parameter dibagi menjadi 2:
1.
Parameter aktual yaitu parameter yang memberikan
informasi
2.
Parameter formal yaitu parameter yang menerima
informasi
Contoh 2:
Buat suatu fungsi pengurangan dan mengembalikan hasilnya .
//kurang
#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;
int kurang(int a, int b)
{
int r;
r=a-b;
return r;
}
int main(){
int x=5, y=3,z ;
z= kurang(7,2);
cout<<"hasil
1 = "<<z<<endl;
cout<<"hasil
2 = "<< kurang (7,2) <<endl;
cout<<"hasil
3 = "<< kurang (x,y) <<endl;
z= 4 + kurang
(x,y);
cout<<"hasil
4 = " << z << endl;
return 0;
}
Tampilan :
Fungsi di atas melakukan pengurangan dan mengembalikan hasilnya. Jika
diperhatikan daam fungsi main, dapat dilihat beberapa cara pemanggilan fungsi
yang berbeda.
Contoh 1:
z= kurang(7,2);
cout<<"hasil 1 = "<<z<<endl;
contoh 2:
cout<<"hasil 2 = "<< kurang (7,2) <<endl;
contoh 3:
cout<<"hasil 3 = "<< kurang (x,y) <<endl;
hal lain dari contoh di atas, parameter yang digunakan adalah variable,
bukan konstanta. Contoh di atas memberikan nilai dari x dan y yaitu 5 dan 3,
hasilnya 2.
Contoh 4:
z= 4 + kurang (x,y); atau
z = kurang (x+y) +4;
akan memberikan hasil akhir yang sama .perhatikan, pada setiap akhir
ekspresi selalu diberi tanda semicolon ( ; ).
Function Tanpa Tipe (kegunaan
void)
Deklarasi fungsi akanselal diawali dengan tipe dari fungsi,yang
menatakantipe dta apa yang akan dihaslkan dari fungsi tersebut. Jika tidak ada
nilai yang akan dikembalikan, maka dapat menggnakan tipe void,
contoh:
//void function
#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;
void contohfunction(void)
{
cout<<"\n\ncontoh sebuah fungsi void \n\n";
}
int main () {
contohfunction() ;
return 0;
}
Contoh program penggajian
karyawan menggunaka fungsi modular:
Coding :
#include <iostream>
#include <conio.h>
#include <stdio.h>
#include <cstdlib>
#include <windows.h>
//deklarsi fungsi
int hitunggGapok(int pend);
int t_istri(int status,int jk);
int t_anak(int status,int jml_anak);
int trans(int kendaraan,int bln);
int kesehatan(int kes, int h);
int t_perum(int perum,int bln);
int potongan(int utang);
int lembur(int jam);
main(){
using namespace std;
system("color 48");
system("cls");
int
sekolah,gajipokok,tunjangan_istri,status,jk,tunjangan_anak,jml_anak,jam;
int
transport,kendaraan,bln,biaya,kes,hari,tunjangan_perum,perum,potong,utang;
int
upah,gapok,gbersih;
char
ulang,lagi,nama[50],nik[12];
awal:
system("cls");
cout<<"\n
-------- PROGRAM MENGHITUNG GAJI KARYAWAN -------";
cout<<endl<<endl;
cout<<"===========================================================";
cout<<"\n
-- Masukkan Nama =";gets(nama);
cout<<"\n
-- Masukkan NIK =";cin>>nik;
cout<<endl;
cout<<"\n||masukkan
pendidikan[1.SMA 2.D3 3.S1 4.S2 5.S3] =";cin>>sekolah;
cout<<"\n||masukkan
status [1.menikah 2.single] =";cin>>status;
cout<<"\n||masukkan
jenis kelamin[1.laki-laki 2.perempuan] =";cin>>jk;
cout<<"\n||masukkan
jumlah anak =";cin>>jml_anak;
cout<<"\n||masukkan
jumlah jam kerja =";cin>>jam;
cout<<"\n||masukkan
jenis kendaraan[1.mobil 2.motor 3.kendaran umum] =";cin>>kendaraan;
cout<<"\n||masukkan
jenis perumahan[1.kontrakan 2.kos 3.rumah pribadi] =";cin>>perum;
cout<<"\n||masukkan
jumlah bulan =";cin>>bln;
cout<<"\n||masukkan
status kesehatan [1.sehat 2.rawat inap 3.rawat jalan] =";cin>>kes;
cout<<"\n||masukkan
jumlah hari sakit =";cin>>hari;
cout<<"\n||masukkan
jumlah utang koperasi [jika tidak punya isikan 0] =";cin>>utang;
cout<<"\n======================================================================";
gajipokok=
hitunggGapok(sekolah);
tunjangan_istri=t_istri(status,jk);
tunjangan_anak=t_anak(status,jml_anak);
transport=trans(kendaraan,bln);
biaya=kesehatan(kes,hari);
tunjangan_perum=t_perum(perum,bln);
upah=lembur(jam);
potong=potongan(utang);
gbersih=(gapok+tunjangan_istri+tunjangan_anak+transport+biaya+tunjangan_perum+upah-potong);
//hasil output
cout<<endl<<" Transkip gaji ";
cout<<"\n======================================================================";
cout<<"\n======================================================================";
cout<<"\n
-- Nama Karyawan =
"<<nama;
cout<<"\n -- NIK ="<<nik;
cout<<"\n
Jumlah gaji pokok anda =
"<<gajipokok;
cout<<"\n
Tunjangan istri =
"<<tunjangan_istri;
cout<<"\n
Tunjangan anak =
"<<tunjangan_anak;
cout<<"\n
Tumlah uang transport =
"<<transport;
cout<<"\n
Tumlah tunjangan perumahan =
"<<tunjangan_perum;
cout<<"\n
Tumlah uang kesehatan =
"<<biaya;
cout<<"\n
Tumlah gaji lembur =
"<<upah;
cout<<"\n
Tumlah utang koperasi =
"<<potong;
cout<<"\n
Total gaji bersih = Rp. "<<gbersih;
cout<<"\n======================================================================";
cout<<"\nApakah
anda ingin menghitung kembali?
[Y/T] ="; cin>>ulang;
if((ulang=='y') ||
(ulang=='Y')){
goto
awal;
}
else
system("exit");
return 0;
}
int hitunggGapok(int pend){
int gapok;
switch (pend){
case
1 : gapok=500000;break;
case
2 : gapok=750000;break;
case
3 : gapok=1000000;break;
case
4 : gapok=1500000;break;
case
5 : gapok=2000000;break;
default
: gapok=0;
}
return gapok;
}
int t_istri(int status,int jk){
int
tunjangan_istri;
if (status==1
&& jk==1){
tunjangan_istri=100000;
}else{
tunjangan_istri=0;
}
return
tunjangan_istri;
}
int t_anak(int status, int jml_anak){
int
tunjangan_anak;
if (status==1
&& jml_anak<=2){
tunjangan_anak=100000*jml_anak;
}else if(status==1
&& jml_anak>2){
tunjangan_anak=100000*2;
}else{
tunjangan_anak=0;
}
return
tunjangan_anak;
}
int trans(int kendaraan,int bln){
int transport;
if (kendaraan==1){
transport=350000*bln;
}else
if(kendaraan==2){
transport=250000*bln;
}else if
(kendaraan==3){
transport=200000*bln;
}else{
transport=0;
}
return transport;
}
int kesehatan(int kes,int hari){
int biaya;
if (kes==2){
if(hari<=30){
biaya=100000*hari;
}else
biaya=3000000;
}else if(kes==3){
if
(hari<=30){
biaya=250000*hari;
}else
biaya=7500000;
}else{
biaya=0;
}
return biaya;
}
int t_perum(int perum,int bln){
int
tunjangan_perum;
if (perum==1){
tunjangan_perum=350000*bln;
}else
if(perum==2){
tunjangan_perum=200000*bln;
}else{
tunjangan_perum=100000*bln;
}
return
tunjangan_perum;
}
int potongan(int utang){
int potong,pajak;
if(utang>0){
pajak=0.05*utang;
potong=utang+pajak;
}else{
potong=0;
}
return potong;
}
int lembur(int jam){
int upah;
if (jam>8
&& jam<=13){
upah=25000*(jam-8);
}else{
upah=0;
}
return upah;
}
Contoh menghitung maximal dan minimal dari dua buah inputan mengunaka
fungsi :
Coding :
//menentukan max dan min menggunakan fungsi
#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;
int maximal (int a, int b);
int minimal (int x, int y);
int main ()
{
int bil1, bil2;
cout<<"\nmasukkan bil 1 =";
cin>>bil1;
cout<<"\nmasukkan bil 2 =";
cin>>bil2;
cout<<"hasil tertinggi ="<<maximal(bil1,
bil2)<<endl;
cout<<"hasil terendah ="<<minimal(bil1,
bil2)<<endl;
getch();
}
int maximal(int a, int b)
{
int max;
if (a>b)
{
max=a;
}
else
{
max=b;
}
return(max);
}
int minimal(int x, int y)
{
int min;
if (x<y)
{
min=x;
}
else
{
min=y;
}
return(min);
}
compile :
Contoh menghitung maximal dan minimal dari dua buah inputan mengunakan fungsi modular :
Coding :
//menentukan max dan min menggunakan fungsi
#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;
int maximal (int a, int b);
int minimal (int x, int y);
int main ()
{
int bil1, bil2;
cout<<"\nmasukkan bil 1 =";
cin>>bil1;
cout<<"\nmasukkan bil 2 =";
cin>>bil2;
cout<<"hasil tertinggi ="<<maximal(bil1,
bil2)<<endl;
cout<<"hasil terendah ="<<minimal(bil1,
bil2)<<endl;
getch();
}
int maximal(int a, int b)
{
int max;
if (a>b)
{
max=a;
}
else
{
max=b;
}
return(max);
}
int minimal(int x, int y)
{
int min;
if (x<y)
{
min=x;
}
else
{
min=y;
}
return(min);
}
Output:
Rangkuman
Fungsi merupakan elemen
utama dalam bahasa C++ karena bahasa C++ sendiri terbentuk dari kumpulan
fungsi-fungsi. Tujuan pembuatan fungsi adalah memudahkan dalam pengembangan
program. Ini merupakan kunci dalam pembuatan program yang terstruktur.
Menghemat ukuran program. Dalam setiap program bahasa C++, minimal terdapat
satu fungsi yaitu fungsi main(). Fungsi banyak diterapkan dalam program-program
C++ yang terstruktur.
Fungsi digunakan agar
pemrogram dapat menghindari penulisan bagian program (kode) berulang-ulang,
dapat menyusun kode program agar terlihat lebih rapi dan kemudahan dalam
debugging program. Kajian fungsi setidaknya meliputi defenisi fungsi, prototype
fungsi , fungsi tanpa nilai balik, variable local dan ekternal. Jenis-jenis
fungsi bawaan dari C++, §antara lain fungsi : strcpy(); strlen();strcat();strupr();strlwr();
dan strcmp().
Referensi
:
2.
Flowchart,Algoritma, dan pemrograman mengunakan
bahasa c++ builder, Indra Yatini B, Graha Ilmu