TUGAS PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
MODUL PERULANGAN
(LOOPING)
Nama : Siti Nurjanah
NIM : 15.02.9156
Kelas : 15 D3-MI 04
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika AMIKOM Yogyakarta
Tahun Akademik 2015/2016
MATERI PERULANGAN (LOOPING)
Tujuan
Kegiatan Pembelajaran:
Setelah
mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa akan dapat :
1. Memahami
algoritma perulangan dan mengenal bentuk dengan sturktur FOR, While, dan
DO-While.
2)
Menjelaskan prinsip kerja bentuk-bentuk perulangan dengan tepat.
3) Dapat
menggunakan bentuk-bentuk perulangan dalam aplikasinya pada pembuatan program
secara tepat
4) Dapat
mengembangkan bentuk-bentuk perulangan dalam pemrograman secara benar
Uraian Materi
Dalam
bahasa C++ tersedia suatu fasilitas yang digunakan untuk melakukan proses yang
berulangulang sebanyak keinginan kita. Misalnya saja, bila kita ingin menginput
dan mencetak bilangan dari 1 sampai 100 bahkan 1000, tentunya kita akan merasa
kesulitan. Namun dengan struktur perulangan proses, kita tidak perlu menuliskan
perintah sampai 100 atau 1000 kali, cukup dengan beberapa perintah saja.
Struktur perulangan dalam bahasa C mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Sebuah
/ kelompok instruksi diulang untuk jumlah pengulangan tertentu. Baik yang
terdifinisikan sebelumnya ataupun tidak.
Andakata diminta menjumlahkan 10
buah bilangan yang dimasukkan melalui keyboard dan kita myelesaikan masalah
diatas dengan meggunakn sturtur sqeuence dan runtutan maka algoritmanya sebagai
berikut:
input(x1)
input(x2)
input(x3)
input(x4)
input(x5)
input(x6)
input(x7)
input(x8)
input(x9)
input(x10)
jumlah=x1+x2+x3+X4+X5+x6+x7+x8+x9+x10
output(jumlah)
pseudocode diatas benar tetpi
tidak efisien. Bayangkan saa, seandainya data yang harus dijumlahkan relatif
besar, misalnya 100 buah,maka betapa banyaknya baris intstruksi untuk mebaca
dan penjangnya penulisan instruksi untk menumlahkn datanya. Untuk maslah ini,
solusinya adalah penggunaan struktur perulangan atau iteration.
Jumlah=0
for i=1 to 100 do
input(x)
jumlah=jumlah+X
endfor
uotput(jumlah)
instrksi perulangan digunakan
untk menjalankan satu atau berapa instruksi sebanyak beberapa kali jika suatu
kondisi terpenuhi. Instruksi perlangan memunginkan kita untuk menjalankan
beberapa instruksi hanya degan menulisan instruksi tersenut satu kali saja.
Proses perlangan biasanya digunakan untuk :
1. mengulang proses pemasukan
data
2. mengulang poses prhitngan
3. mengulang proses penampilan
hasil pengolahan data.
Struktur perulangan terdiri atas
empt bagian:
1. kondisi perulanan , yaitu
ekspresi boolean yang harus dipenuhi untuk melaksnakan perulangan. Kondisi ini
bisa dinyataka secra eksplisit oleh pemrograman atau secara implisit oleh
komputer.
2. badan perulangan, yaitu satu
atau lebih instruksi yang akan diulang.
3. inisialisasi, yaitu aksi yang
dilakkan sebelum perulangan dilkukan pertama kali.
4. terminasi, yaitu aksi yang
menakibatkan perulangan dihentikan.
Didalam algoritma terdapat
bebrapa macam struktur perlangan.berapa struktur perulangan dapat dipakai untuk
menyelesaikan masalah yang sama tetapi ada struktur perulangan yang hanya cocok
dipakai untuk masalah tertentu. Pemilian struktur perulangan untuk
penyelesaikan suatu masalah dapat mempengaruhi kebenaran algoritma yang dibuat.
Pemilian struktur perulangan yang tepat tergantung pad masalah yang akan
diselesaikan.
Macam – macam struktur
perulangan:
1. instruksi FOR
2. instruksi WHILE
3. instruksi DO-WHILE
dalma bahasa pemrograman, proses
perulangan ditangani dengan,mekanisme yang dinamakan LOOP. Degan mekanisme LOOP
ini,suatu proses yang berulang dapat diimplementasikan degan pernyataan-
pernyataan yang relatif pendek.
(1) Struktur Perulangan “FOR”
Struktur
perulangan for biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang telah
diketahui jumlah perulangannya. Dari segi penulisannya, struktur perulangan for
tampaknya lebih efisien karena susunannya lebih simpel dan sederhana.
Pernyataan
for digunakan untuk melakukan looping. Pada umumnya looping yang dilakukan oleh
for telah diketahui batas awal, syarat looping dan perubahannya. Selama kondisi
terpenuhi, maka pernyataan akan terus dieksekusi.
Pernyataan FOR mempunyai 3 parameter yaitu:
1. nilai awal (initial value)
2. test kondisi yang menentukan akhir dari LOOP
3. penentu perubahan nilai.
Bentuk umum perulangan for adalah sebagai berikut :
|
Keterangan
:
·
Ungkapan1 merupakan
pernyataan inisialisasi
·
Ungkapan 2 sebagai
kondisi yang menentukan pengulangan thd pernyataan
·
Ungkapan 3 sebagai
pengatur variabel yang digunakan di ungkapan1
Bentuk
FOR pseudocode format naik:
for indeks=nilai_awal to
nilai_akhir do
<instruksi/blokinstruksi>
endfor.
Bentuk
umum flowchart :
cara
kerja :
1.
indeks di-assign dengan nilai awal
2.
indeks dibandingkan dengan nilai akhir.
3.
jika indeks <= nilai akhir maka
a. badan loop dikejakan.
b. secara otomatis nilai indeks
ditambah 1.
c. indeks dibandingkan dengan
nilai akhir.
4.
jika indeks > nilai akhir,maka akan dikerjakan perintah sesudah “endfor”
(badan loop).
Bentuk
umum pseudocode format turun:
for indeks=nilai_awal downto
niali_akhir do
<instruksi/blok
instrksi>
endfor
Contoh
:
1.
indeks perulangan naik:
for i=1 to 3 do
output (I)
endfor
2.
indeks perulangan turun:
for i=1 downto 3 do
output (I)
endfor
sintaksis
perintah FOR:
for(initial
value;condition_expr;incremetal_expr)
yang
perlu diperatikan dalam sintaksi penggunaan tanda titikkoma (;) sebaai pemisah
parameter dalam sintaksis FOR, sintaksis tersebut memliki :
1.
ekspresi inisialisasilah yang memberikan nilai awal pada variable kontrol LOOP FOR dan memberitahu program
dimana dapat memulai LOOP. Sebai contoh
a=1 menginisialkan variable kontrol a dengan 1 dan
memulai LOOP pada a=1.
2.
ekspresi kondisi. Jika teskondisi bernilai salah, maka LOOP akan
berhenti.sebagai contoh a <= 3 prgram akan melakukan tes apakah variabel a
lebih kecil atau sama dengan 3 ,jikaa lebh besa dari 3 mka LOOP akan dihentikan.
3.
eksprsi perubahan nilai yang akan berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan
nilai dari variable kontrol. Ekspresi perubahan nilai ini dapat berupa nilai
positif(penaikkan) atau nilai negatif(penurunan). Operasi penaikkan nilai dapat
menggunakan operator ++, yang artinya setiap loop operator ++ akan menambah nilai
1 ke variable kontrol. Sedangkan untuk penurunan nilai dapat mengunakan
operator –.
contoh
pogram looping menggunakan FOR :
//program mencetak
nilai 3 sampai 0
#include
<iostream>
#include
<conio.h>
using
namespace std;
main(){
int
i;
for
(i=3; i>0;i--)
cout<<i<<endl;
}
tampilan :
program
tersebut mempunyai sebuah LOOP FOR yang memiliki parameter sebagai berikut:
1.
nilai awal variable I adalah 3(i=3)
2.
tes kondisi variable I lebih besar dari 0(i>0)
3.
perubahan nilai I setiap proses adalah berkurang 1 (I--)
tampilan
program tersebut :
3
2
1
perhatkan
pada LOOP FOR dar program tersebut. Loop
akan dikerjakan dengan nilai awal i=3 dan selama i>0, degan perubahan
nilai adalah berkurang. Di dalam bagia
parameter kondisi, kita bisa mengubah dengan perintah i>=1. Hasilnya akan
sama karena loop akan dkerjakan selama i>=1, berarti loop ak berhenti jika
nilai <1 yaitu 0, segingga nilai 0 tetap tidak ikut dicetak.
Loop
FOR juga dapat berupa loopyang bersarang artinya ada loop perulangan FOR
didalam sebuah loop FOR yang lainnya.
Perhatikan
contoh berikut:
//program
bersarang
#include
<iostream>
#include
<conio.h>
using
namespace std;
main(){
int
I,j;
for
(i=1;i<=3;i++)
for(j=1;j<=4;j++)
cout<<”i=”<<i<<”
j=”<<j<<endl;
}
tampilan :
tampilan
program:
i=1 j=1
i=1 j=2
i=1 j=3
i=1 j=4
i=2 j=1
i=2 j=2
i=2 j=3
i=2 j=4
i=3 j=1
i=3 j=2
i=3 j=3
i=3 j=4
terjadi
perulangan sebanyak 12 kali. Dapat dihitung bahwa perulangan for yang dengan
variable j terjadi perulangan sebanyak 4 kali, sedangkan setiap perulangan
variable j brada dalam perlangan segan variabl I. Denga demikia, terjadi
perulangan 4x3=12. Standar ANSI mengizinkan kita untk membuat FOR bersarang
sampai level 15, artinya sebuah perulangan FOR dapat memuat struktur for
lainnya sampai 14 for. Namun, ada juga kompiler yang menizinkan kita membuat
for sampai lebih dari 15 level.
Contoh program FOR
untuk menampilkan bilangan genap:
tampilan :
Pernyataan for dapat berada di dalam pernyataan for lainnya
yang biasa disebut nested for.
Contoh program For di dalam for sbb :
Tampilan:
(2) Struktur Perulangan “ WHILE”
Perulangan WHILE banyak digunakan pada
program yang terstruktur. Perulangan ini banyak digunakan bila jumlah
perulangannya belum diketahui. Proses perulangan akan terus berlanjut selama
kondisinya bernilai benar (≠0) dan akan berhenti bila kondisinya bernilai salah
(=0).
bentuk umum pseudocode :
while<kondisi> do
<instruksi/blok
instruksi>
endwhile
Bentuk Umum flowchart :
cara kerja :
1. sebelum masuk ke while-loop kondisi
yang merupakan ekspresi oolean harus sudah mempunyai nilai.
2. jika kondisi true ,maka seluruhbadan
loop dikejakan.
3. dicek kembali apakah kondisi benilai
true ataufalse. Jika kondisi bernilai true, maka tidak ad perubahan,artinya
kembali mengerjakan badan loop. Jika kondisi bernilai false, maka langsung
mengerjakan statement pertama sesuda loop WHILE.
4. loopingbeenti setelah kondisi berniai
false, sehingga harus ada statement yang mengakibatkan kondisi bernilaifalse.
Namun, jikakondisi teap true, artinya,ika tidak ada statement yang megakibtkan
kondisi bernilai false, maka terjadi infinite loop.
Sintaksis statement WHILE:
while (condition_expr)
{statement-statement}
perhatikan contoh berikut:
//program while
sederhana
#include
<iostream>
#include
<conio.h>
using namespace std;
main (){
int i;
i=3;
while(i>0){
cout<<"\n
i="<<i;
i--;
}}
tampilan program tersebut sebagai
berikut:
3
2
1
yang peru diigat , bahwa sebelum mask
kedalam loop. Proram akanmelkkan tes terhadap kondisi loop dari while .jika
kondisi terpenuhi maka program aka mengeksekusi statement yang ada dalam loop
while. Namun, jika kondisi terpenuhi , mka program akan keluar dari loop dan
akan mengeksekusi bais perinah selanjutnya .mengapa mengunkan tanda {} dalalm
loop-while? Jika sebuah struktur perulagan memiliki lebih dari satu statement
dalam loop,maka harus menggunaka {}. bagaimanajika tidak meggunakan tanda {}
dalam struktur perulngan whle yang memiliki lebih dari satu statement?misalnya
progra yangdi atas dirubah menjadi seperti dibawah ini:
//program while sederhana tanpa {}
#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;
main (){
int i;
i=3;
while(i>0)
cout<<i<<endl;
i--;
}
tampilan :
program akan brjalanterus degan menamilkan3.hal
ini terjaad karna progam menanggap bhwa oop whle hanymemiliki satu statement
yaiu cout sedangkan statement I-- berada di uar lop while, sehingga penontrol
nilai I tidak ada. Nilai iakan terus bernilai 3,sehingga while tidak akan berhenti.
Pengujian ungkapan pada while dilakukan
sebelum bagian pernyataan, Oleh karena itu ada kemungkinan bagian pernyataan
pada while tidak dijalankan sama sekali, yaitu kalau kondisi yang pertama kali
bernilai salah. Perhtikan gambar flowchart berikut : Catatan : Jika menggunakan
while pastikan bahawa pada suatu saat ungkapan pada while bernilai salah. Jika
tidak demikian pernyataan yang mengikutinya akan dijalankan selamanya.
Berikut contoh program perulangan dengan
while untuk menampilkan “ C++” sebanyak 10 kali.
CONTOH WHILE
tampilan :
(3) Struktur DO-WHLE
Pada dasarnya struktur perulangan
do....while sama saja dengan struktur while, hanya saja pada proses perulangan
dengan while, seleksi berada di while yang letaknya di atas sementara pada
perulangan do....while, seleksi while berada di bawah batas perulangan. Jadi
dengan menggunakan struktur do…while sekurang-kurangnya akan terjadi satu kali
perulangan.
Pada struktur do-while kondisi
pengecekan ditempatkan di bagian akhir. Hal ini menyebabkan struktur
pengulangan ini minimal akan melakukan satu kali proses walaupun kondisi yang
didefinisikan tidak terpenuhi (bernilai salah).
Flowcart Do while :
bentuk umum algoritma do -while :
do
<instruksi/blok
instruksi>
while<kondisi>
contoh progam:
#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;
main (){
int i;
i=3;
while(i>3){
cout<<i<<endl;
i--;
}cout<<"\n \n akhir
program\n\n";
}
tampilan :
tampilan program:
akhir program
program tersebut akan lansgung
mengksekusi bagianakhir program karena kondisi dari loop While saat program
dijalnkan sudah tidak memenuhi kondisi .
//Program do-while
#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;
main (){
int i;
i=3;
do{
cout<<i<<endl;
i--;
}while(i>3);
cout<<"\n\nakhir program
\n\n";
}
tampilan :
tampilan progam :
3
akhir program
terlihat pada prgam yag aka mask ke oop
baru melakukan tes kondisi, sehinga minimalsatu kali lop akan dikerjakan. While
menjadi satu kesatuan dengan do dalam instruksi do-while, setelah while harusdi
akhiri dengan titik koma (;) seprti contoh while(i>3); sedangkan untuk
instruksi while itu seniri jagan diberi tanda titik koma.
Bentuk umum dari struktur do-while.
|
Catatan :
·
Bagian pernyataan1
hingga N dijalankan secara berulang sampai dengan ungkapan bernilai salah (=0).
·
Berbeda dengan while, pengujian ungkapan
dilakukan di bagianbelakang (setelah bagian pernyataan).
·
Dengan demikian bagian pernyataan pada
pengujian do – while minimal· akan dijalankan satu kali.
Berikut program modifikasi prgram sebelumnya untuk
menampilkan tulisan C++ 10 kali dengan do – while.
Tampilan :
Referensi :
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Mutaqin,Drs.,M.Pd.,M.T./BabIIKegPemb5_
Perulang.pdf
buku : 10 lankah belajar ogika dan algoritma, menggunakan bahasa C dan
C++ di GNU/linux: Ema utama & sukrisno :penerbit
andi
Bu acih ini tugas materi looping untuk satu modul :) :)
BalasHapusgood article :)
BalasHapusMy blog
artikelnya lengkap
BalasHapusLENGKAP BANGET
BalasHapussangat bermanfaat
BalasHapus