Materi 6. Pasar Output
Pengertian Pasar Barang dan Jasa
Dalam zaman modern saat ini, sesuai dengan kemajuan
teknologi dan komunikasi,
pasar tidak selalu dihubungkan dengan tempat dan waktu
tertentu. Misalnya, melalui
telepon, telegram dan internet, jual beli dapat berlangsung
setiap saat. Jenia barang yang
diperdagangkan cukup disebut kualitas dan standarnya saja,
tidak selalu harus dibawa ke
pasar. Pasar abstrak adalah pasar yang memperjualbelikan
barang-barang yang menunjukan
kualitas dan standarnya. Sebaliknya, pasar yang
memperjualbelikan barang secara nyata
disebut pasar konkret. Jadi, pasar dalm arti ekonomi yaitu
media pertemuan penjual dan
pembeli uantuk mengadakan interaksi jual beli barang dan
jasa.
1. Menurut jenis
barang yang diperjualbelikan
a. Pasar barang
konsumsi
Barang-barang yang diperjualbelikan adalah barang-barang
siap pakai atau
barang jadi. Contohnya : makanan, minuman, pakaian, sepeda,
dll.
b. Pasar faktor
produksi
Yang diperjualbelikan berupa sumber daya yang berguna bagi
kelancaran
proses produksi, seperti tenaga kerja dan modal. Conohnya :
pasar tenaga
kerja dan pasar modal.
2. Menurut luas
kegiatan distribusi
a. Pasar lokal
(setempat)
Nama pasar besar
biasanya mengikuti nama kota yang bersangkutan.
Contohnya : pasar besar Surabaya, pasar besar Yogyakarta,
pasar besar
Medan, dll.
Nama pasar kecil
biasanya mengikuti tempat pasar itu berada.
Contohnya : di Surabaya misalnya terdapat pasar Wonokromo
yang
terletak di Jalan Wonokromo.
b.Pasar daerah
Pasar daerah merupakan pasar yang berada di kota-kota
kabupaten, kota
madya atau provinsi. Pasar daerah berlaku dalam suatu daerah
tertentu.
Contohnya : pasar
cabai Lampung, pasar kopra Sulawesi, dll. Informasi
tntang harga barang yang diperjualbelikan biasanya
disampaikan secara
harian melalui media penyiaran seperti radio (RRI).
c. Pasar nasional
Pasar nasional dapat disebut sebagai pasar negara karena
berlakunya harga
dalam suatu negara tertentu atau berlaku secara nasional.
Contohnya :
pasar kopi Berazil, pasar karet Indonesia, pasar bunga tulip
Belanda, dsb.
Harga barang-barang dalam pasar tersebut berlaku secara
nasional bagi
negara yang bersangkutan.
d. Pasar
internasional
Pasar dengan ciri-ciri barang-barang yang diperdagangkan
melewati batas
suatu negara. Dalam pasar internasional, harga berlaku
secara internasional
atau harga berlaku secara global. Contohnya : pasar tembakau
di Bremen
(Jerman), pasar wol di Sidney (Australia), dll.
3. Menurut waktu
terjadinya
a. Pasar harian
Pasar yang buka setiap hari dan memperjualbelikan barang
kebutuhan
hidup. Contoh : pasar tradisional dan pasar swalayan.
b. Pasar mingguan
Pasar yang buka atau diadakan seminggu sekali. Contoh :
pasar pon, pasar
wage, pasar kliwon, dll.
c. Pasar bulanan
Pasar yang diadakan sebulan sekali. Contoh : bazaar dan
arena promosi.
d. Pasar tahunan
Pasar yang diadakan setahun sekali. Contoh : pekan raya
Jakarta.
4. Menurut bentuk dan
strukturnya
1. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah
produsen sangat banyak sekali
dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan
jumlah konsumen yang
banyak.
Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara,
kentang, dan lain-lain.
Sifat-sifat pasar persaingan sempurna:
(1) jumlah penjual danpembeli banyak;
(2) barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satusama
lain;
(3) penjual bersifat pengambil harga (price taker);
(4) harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran
(demand andsupply);
(5) posisi tawar konsumen kuat;
(6) sulit memperoleh keuntungandi atas rata-rata;
(7) sensitif terhadap perubahan harga; dan
(8) mudah untuk masuk dan keluar dari pasar.
2. Pasar
Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen
atau penjual banyak
dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen
produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain.
Contoh produknya adalah makanan ringan (snack), nasi goreng,
pulpen, buku,
dansebagainya.
Sifat-sifat pasar monopolistik:
(1) untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang
berbeda;
(2) mirip dengan pasar persaingan sempurna;
(3) brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda;
(4)produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan
merubah harga;
(5) relatif mudah keluar masuk pasar.
3. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang
didominasi oleh beberapa
produsen atau penjual dalam satu wilayah area.
Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri
semen di Indonesia, industri mobil
di Amerika Serikat, dan sebagainya.
Sifat-sifat pasar oligopoli:
(1) harga produk yang dijual relatifsama;
(2) pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses;
(3) sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang
besar; dan
(4) perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
4. Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen
hanya terdiri dari satu produsen
atau penjual. Contohnya seperti Microsoft windows, perusahaan listrik negara
(PLN),
perusahaan kereta api, dan
lain sebagainya.
Sifat-sifat pasar monopoli:
(1) hanya terdapat satu penjual atau produsen;
(2) harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan
dikuasaioleh perusahaan
monopoli;
(3) umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk
kepentingan hajat hidup orang
banyak;
(4) sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan
undang-undang maupun butuh sumber daya
yang sulit didapat;
(5) hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif
pilihan; dan
(6) tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses.
Monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di mana
hanya terdapat satu pembeli saja
yang membeli produk yang dihasilkan. Monopoli dilarang
dipraktekkan di negara Republik
Indonesia yang diperkuat dengan
undang-undang anti monopoli
#semoga bermanfaat...
0 komentar:
Posting Komentar