SITI NURJANAH

Selasa, 12 Maret 2013

Pasar Output


Materi 6. Pasar Output

Pengertian Pasar Barang dan Jasa
Dalam zaman modern saat ini, sesuai dengan kemajuan teknologi dan komunikasi,
pasar tidak selalu dihubungkan dengan tempat dan waktu tertentu. Misalnya, melalui
telepon, telegram dan internet, jual beli dapat berlangsung setiap saat. Jenia barang yang
diperdagangkan cukup disebut kualitas dan standarnya saja, tidak selalu  harus dibawa ke
pasar. Pasar abstrak adalah pasar yang memperjualbelikan barang-barang yang menunjukan
kualitas dan standarnya. Sebaliknya, pasar yang memperjualbelikan barang secara nyata
disebut pasar konkret. Jadi, pasar dalm arti ekonomi yaitu media pertemuan penjual dan
pembeli uantuk mengadakan interaksi jual beli barang dan jasa.

1.  Menurut jenis barang yang diperjualbelikan
a.  Pasar barang konsumsi
Barang-barang yang diperjualbelikan adalah barang-barang siap pakai atau
barang jadi. Contohnya : makanan, minuman, pakaian, sepeda, dll.
b.  Pasar faktor produksi
Yang diperjualbelikan berupa sumber daya yang berguna bagi kelancaran
proses produksi, seperti tenaga kerja dan modal. Conohnya : pasar tenaga
kerja dan pasar modal.
2.  Menurut luas kegiatan distribusi
a.  Pasar lokal (setempat)
  Nama pasar besar biasanya mengikuti nama kota yang bersangkutan.
Contohnya : pasar besar Surabaya, pasar besar Yogyakarta, pasar besar
Medan, dll.
  Nama pasar kecil biasanya mengikuti tempat pasar itu berada.
Contohnya : di Surabaya misalnya terdapat pasar Wonokromo yang
terletak di Jalan Wonokromo.
b.Pasar daerah
Pasar daerah merupakan pasar yang berada di kota-kota kabupaten, kota
madya atau provinsi. Pasar daerah berlaku dalam suatu daerah tertentu.
Contohnya :  pasar cabai Lampung, pasar kopra Sulawesi, dll. Informasi
tntang harga barang yang diperjualbelikan biasanya disampaikan secara
harian melalui media penyiaran seperti radio (RRI).
c.  Pasar nasional
Pasar nasional dapat disebut sebagai pasar negara karena berlakunya harga
dalam suatu negara tertentu atau berlaku secara nasional. Contohnya :
pasar kopi Berazil, pasar karet Indonesia, pasar bunga tulip Belanda, dsb.
Harga barang-barang dalam pasar tersebut berlaku secara nasional bagi
negara yang bersangkutan.
d.  Pasar internasional
Pasar dengan ciri-ciri barang-barang yang diperdagangkan melewati batas
suatu negara. Dalam pasar internasional, harga berlaku secara internasional
atau harga berlaku secara global. Contohnya : pasar tembakau di Bremen
(Jerman), pasar wol di Sidney (Australia), dll.

3.  Menurut waktu terjadinya
a.  Pasar harian
Pasar yang buka setiap hari dan memperjualbelikan barang kebutuhan
hidup. Contoh : pasar tradisional dan pasar swalayan.
b.  Pasar mingguan
Pasar yang buka atau diadakan seminggu sekali. Contoh : pasar pon, pasar
wage, pasar kliwon, dll.
c.  Pasar bulanan
Pasar yang diadakan sebulan sekali. Contoh : bazaar dan arena promosi.
d.  Pasar tahunan
Pasar yang diadakan setahun sekali. Contoh : pekan raya Jakarta.

4.  Menurut bentuk dan strukturnya
1.   Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali
dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang
banyak.
Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.
Sifat-sifat pasar persaingan sempurna:
(1) jumlah penjual danpembeli banyak;
(2) barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satusama lain;
(3) penjual bersifat pengambil harga (price taker);
(4) harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand andsupply);
(5) posisi tawar konsumen kuat;
(6) sulit memperoleh keuntungandi atas rata-rata;
(7) sensitif terhadap perubahan harga; dan
(8) mudah untuk masuk dan keluar dari pasar.

2.   Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak
dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain.
Contoh produknya adalah makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku,
dansebagainya.
Sifat-sifat pasar monopolistik:
(1) untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda;
(2) mirip dengan pasar persaingan sempurna;
(3) brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda;
(4)produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga;
(5) relatif mudah keluar masuk pasar.
3.   Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa
produsen atau penjual dalam satu wilayah area.
Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil
di Amerika Serikat, dan sebagainya.
Sifat-sifat pasar oligopoli:
(1) harga produk yang dijual relatifsama;
(2) pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses;
(3) sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar; dan
(4) perubahan harga akan diikuti perusahaan lain

4.   Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen
atau penjual. Contohnya seperti  Microsoft windows, perusahaan listrik negara (PLN),
perusahaan kereta api, dan
lain sebagainya.
Sifat-sifat pasar monopoli:
(1) hanya terdapat satu penjual atau produsen;
(2) harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasaioleh perusahaan
monopoli;
(3) umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang
banyak;
(4) sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya
yang sulit didapat;
(5) hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan; dan 

(6) tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses.
Monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di mana hanya terdapat satu pembeli saja
yang membeli produk yang dihasilkan. Monopoli dilarang dipraktekkan di negara Republik
Indonesia yang diperkuat dengan
undang-undang anti monopoli

          #semoga bermanfaat...

0 komentar:

Posting Komentar